Jaga Netralitas Pemilu, Anggota PWI Mencaleg Harus Cuti, Pengurus Wajib Mundur

Ketua DKP PWI Sumut, Drs M Syahrir bersama pengurus usai melakukan rapat kordinasi terkait netralitas anggota PWI (kerangsatu.com/ doc DKP PWI Sumut)

Kerangsatu.com-Kisaran. Ketua Dewan Kehormatan Provinsi Persatuan Wartawan Indonesia Sumatera Utara (DKP  PWI Sumut) Drs. M. Syahrir mengingatkan para anggota PWI  Sumut yang menjadi Calon Legislatif (Caleg) maupun tim sukses kontestasi politik Pilpres, legislatif  tahun 2024

Ketentuan ini juga berlaku untuk pemilihan Kepala Daerah dan Kepala Desa. Terkhusus untuk anggota PWI yang menjadi pengurus PWI di semua tingkatan (Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota) yang menjadi Caleg dan relawan/timses diwajibkan untuk mengajukan pengunduran diri sebagai pengurus.

“Untuk menjaga independensi, PWI harus mengedepankan nilai-nilai demokrasi  dan netralitas yang tidak berpihak pada kepentingan kelompok tertentu. Saat ini, kami sedang mengumpulkan data dan menunggu DCT yang segera diumumkan KPU,” ujar Ketua DKP, Kamis (02/11/2023) di Medan usai Rapat Kordinasi DKP PWI Sumut.

Menurut Syahrir yang didampingi Wakil Ketua, Anton Panggabean, sekretaris, Wardjamil dan Drs. Sofyan Harahap, Drs. Agus S.Lubis selaku anggota mengatakan penegasan kewajiban pengajuan cuti sebagai anggota PWI dan pengunduran diri sebagai pengurus PWI merupakan amanah Peraturan Dasar-Peraturan Rumah Tangga (PD-PRT), Kode Etik Jurnalistik (KEJ) PWI dan Kode Prilaku Wartawan (KPW) PWI serta Surat Edaran Dewan Pers dan PWI Pusat.

“Sesuai Surat Edaran PWI Pusat dan amanah PD-PRT/KPW, kami memberi tenggang waktu selambat-lambatnya  14 hari setelah pengumuman DCT untuk mengajukan surat cuti/pengunduran diri dan jika tidak dipatuhi, PWI akan menjatuhkan sanksi organisasi sekaligus membuat keputusan nonaktif kepada yang bersangkutan,” papar Syahrir

Sebagai organisasi profesi, menurut Syahrir, PWI harus tetap menjunjung tinggi asas profesionalitas yang adil, berimbang dan menguatkan independensi seperti yang diamanahkan pada UU 40/1999 tentang Pers.

“Kita sangat menghormati pilihan politik masing-masing anggota dan itupun merupakan bagian dari hak asasi mereka, namun organisasi PWI harus menjaga netralitas dan tidak terafiliasi dengan partai manapun. Kita PWI merah-putih seperti yang selalu digaungkan Ketum  PWI Pusat Hendry Bangun,” kata Syahrir.

Terkait hal tersebut akhirnya Anton Panggabean mundur dari pengurus DKP PWI dan dalam rapat internal yang berlangsung dinamis tersebut, DKP PWI Sumut menerima pengunduran diri Anton Panggabean, sebagai Wakil Ketua DKP PWI Sumut dan pengajuan cuti sebagai anggota PWI dikarenakan yang bersangkutan maju sebagai caleg untuk DPRD Provinsi Sumatera Utara dari Dapil 3 (Deli Serdang) dari Partai Perindo.

“Pengunduran diri dan pengajuan cuti sebagai pengurus dan anggota PWI ini merupakan bentuk kepatuhan saya kepada organisasi PWI. Ini konsekuensi yang harus kita terima, apalagi saya merupakan bagian dari DKP PWI Sumut. Kita ingin memberi contoh yang baik kepada para anggota PWI,” katanya.

Sekretaris DKP PWI Sumut, Wardjamil, SH menambahkan, pihaknya mengapresiasi sikap Anton Panggabean yang mengajukan pengunduran diri sebagai pengurus DKP PWI Sumut.

 “Kami sangat menghargai komitmen Bung Anton dan proses lanjutannya akan kami sampaikan ke DKP PWI Pusat dalam waktu dekat,” ujarnya.

Editor: Indra Sikoembang 

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال